Catatan 2 : Ayah saya itu serba bisa

Leave a Comment
gambar dari sourcefed.com

"Mama dari dulu tidak pernah mencuci piring, sudah begitu "deal" nya sama bapak"

Iyah, waktu menikah mereka sudah membuat perjanjian seperti itu, mama saya mungkin merasa kerepotan kalau harus dia yang mengurus  semua hal rumah tangga, jodohnya Bapak saya itu tepat sekali. Bapak saya setuju saja, setiap pulang kerja menjelang malam hari, menggunakan sepeda dia mengayuhnya berkilo-kilo meter dari tempat kerjanya sebagai tukang las. Pekerjaan fisik yang melelahkan, perjalanan pulang yang menghabiskan tenaga dan sisanya masih harus bersua dengan piring kotor.

Setelah 7 tahun, bapak saya akhirnya mewarisi tugas itu ke abang dan saya. Sekarang saya sudah besar dan tidak tinggal lagi dengan keluarga saya, pekerjaan mencuci piring sekarang dipegang oleh adik. 

Itu 1 dari kebisaan bapak, demi menghemat pengeluaran jika ada peralatan rumah yang rusak atau perlu di beli, bapak selalu menyodorkan dirinya untuk memperbaiki, jika tidak bisa, beliau baru ikhlas untuk diperbaiki oleh tukang reparasi atau beli yang baru.

Bapak itu bagi saya tukang yang hebat, semua pekerjaan rumah tangga yang bisa dikerjakan, dia kerjakan dengan baik sampai selesai, memperbaiki lampu, memperbaiki pompa air, setrikaan, gas, mesin cuci. Paling ekstream adalah saat hujan angin namun asbes kami goyang-goyang, beliau terpaksa naik ke atas yang saat itu malam hari, gak kebayang berbahaya banget berada di sana. Yah walaupun akhirnya saat kami semua tertidur, asbes itu malah kelempar jauh banget karena badai gila beberapa jam kemudian.

Oia, beliau juga jago DIY loh, DIY terbaru yang saya lihat baru-baru ini adalah  pelindung "tampias hujan" dibuat dari asbes plastik kali yah dan dibuat pengait agar bisa di gantung di daun pintu agar tampias hujan tidak merembes di bawah pintu, rancangan terakhir sebelum saat keluar rumah waktu itu adalah membuat base untuk mesin cuci yang bagian bawahnya terdapat kabel yang menjadi sasaran jajahan binatang pengerat. Mama tinggal berkeluh kesah, beliau yang pikirkan, beliau ini canggih banget!

1 lagi kemampuan beliau yang tidak ada menurun ke semua anaknya, SABAR. Benda apaan tuh? hahah~
Beliau itu sabar paling-paling di dunia, jika sabar itu langka, yah bapak saya jadi seseorang yang langka, nah kalau ada bapak-bapak sabar dalam neghadapi cobaan hidup namun di dampingi dengan istri yang sabar pulak, versi bapak saya ini lebih tinggi lagi, karena bapak didampingi oleh jodoh yang jauh dari kata sabar. Bapak kuat banget sama "marepet" mama saya, kami ketiga anaknya tidak ada yang kuat!

Jika ada lomba bicara terbanyak tanpa lelah, mungkin mama saya menang, hehehe. Dan sifat gak sabaran mama juga banyak turun ke kami. Itulah kenapa kami juga gak sabar sama mama, lucu ya ...
Itu juga kenapa takjub sama beliau, beliau jarang marah apalagi main tangan, namun sakit banget kalo kena semprotan halus saat dia marah, dijamin langsung ciut hati ini.

Saya pernah iseng bilang sama pacar saya,

"Kamu harus bisa seperti bapak yah, bisa perbaiki ini itu kalau rusak jadi kan hemat"

"Enggaklah, kan aku udah kerja, yah kita suruh aja tukang serpis yang benerin"

Saya kok langsung BT gitu yah kek gak mau usaha, yah tapi gak salah juga sih mungkin nanti kenyataannya dia bakalan bantu saya cuman mungkin dia BT juga kalo saya bawa nama Bapak saya sebagai comparison nya, yah secara gak sadar saya mengidolakan beliau. Mungkin beliau sadar kali yah sampai kepada suatu perbincangan dia mengatakan begini ke saya:

"Mama kamu tuh beruntung lho dapat suami seperti bapak"

Saya hanya tertawa, bisa juga yah beliau sesekali narsis, hehehehe


-Sasoriza

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment

Translate

video

Flickr Images

Popular Posts