Catatan 6 : Main Gitar, saya kepikiran nih

1 comment
Gambar dari www.tulsaguitar.org

Dulu abang saya sempat semangat banget mengajarkan saya kunci-kunci sederhana gitar, dia mempelajarinya dari buku chord murah jaman dulu, yang ada cover Ungu atau Peterpan nya, karena Peterpan menjadi salah satu pemicu anak muda saat itu untuk main band. Abang saya belajar lumayan cepat dan dia sangat keranjingan, saya suka dia bermain gitar, belum lagi dia diberkahi suara yang bagus, begitupun adek saya, sayang Tuhan melewatkan saya, tapi gpp deh.


Namun karena suatu hal, abang urung mengajarkan lagi, soalnya saya melakukan kesalahan yang memalukan, dan pintu kesempatan saya tertutup sejak itu, sumpah saya nyesel banget, ahahaha~ (saya ketawa karena hanya saya yang tahu alasan memalukan itu).

Itu sudah hampir 10 tahun yang lalu, saya mengingat hal tersebut karena kemarin saya mengikuti kebaktian kecil, dimana owner tempat saya bekerja mau tempat baru yang kami tempati itu di doakan, datang juga pak pendeta dan salah seorang assiten mungkin yah, di meja saya melihat ada gitar kayu dengan warna cokelat muda susu, pak pendeta kan mengiringi lagu kebaktian hari itu, lagu Sentuh Hati yang memiliki nada sentimentil dan lirik yang dalam membuat saya lebih melankolis, dengan permainan gitar pak pendeta hari itu, saya ingin kembali bermain gitar, jiwa saya mudah bergetar jika mendengar orang bernyanyi dengan alunan akustik gitar. 

Nah sekarang masalah nya nih dimana saya bisa beli gitar yah?
Harganya juga sudah gak murah tapi beneran, selain impulsive mau belajar bahasa Jepang tahun ini, saya juga mau belajar main gitar, saya mau belajar apapun, selagi saya masih Hidup.

Kalau kalian mau belajar apa lagi?


-Sasoriza

Previous PostOlder Post Home

1 comment:

Translate

video

Flickr Images

Popular Posts